Troubleshooting
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

1. Tujuan [back]
 menentukan apakah suatu rangkaian telah dirangkai dengan benar sesuai panduan.

2. Komponen [back]
1 .Transistor NPN
Image result for transistor
 Pada transistor NPN arus listrik akan mengalir dari kaki  kolektor menuju emitor ketika basis diberi arus positif dan ditandai dengan tanda panah keluar


2.Resistor
Image result for resistor

Resistor adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai penahan arus yang mengalir dalam suatu rangkaian dan berupa terminal dua komponen elektronik yang menghasilkan tegangan pada terminal yang sebanding dengan arus listrik yang melewatinya sesuai hukum ohm(V=IR)
3.VCC

Image result for vcc simbol

 VCC adalah tegangan positif yang biasanya dihubungkan ke kaki kolektor dari transistor
4.Ground
Image result for ground symbol
Ground berfungsi sebagai menetralkan beda potensial sehingga jika terjadi kebocoran tegangan atau arus akan dibuang langsung ke bumi

3. Dasar Teori [back]
Troubleshooting
merupakan pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan, dan proses penghilangan peyebab potensial dari sebuah masalah. Troubleshooting umumnya digunakan dalam berbagai bidang, seperti pada bidang komputer, administrasi sistem, dan juga bidang elektronika dan kelistrikan. Dalam dunia komputer, segala sesuatu yang berhubungan dengan komputer di sebut Troubleshooting. Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya dilakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang terhubung dengan Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahanya cukup rumit, sebaiknya install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software.

Pengertian

Troubleshooting adalah sebuah istilah dalam bahasa inggris, yang merujuk kepada sebuah masalah. Troubleshooting merupakan pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan. Troubleshooting, kadang-kadang merupakan proses penghilangan masalah, dan juga proses penghilangan penyebab potensial dari sebuah masalah. Troubleshooting, pada umumnya digunakan dalam berbagai bidang, seperti halnya dalam bidang komputer, administrasi sistem, dan juga bidang elektronika dan kelistrikan.

Kenapa melakukan troubleshooting?

Troubleshooting dilakukan jika terdapat gangguan-gangguan sebagai berikut:
  • Masalah virus
  • Komponennya rusak file sistem operasi ke hapus
  • Kesalahan dalam register ketika ngedit (Regedit)
  • Tidak terkoneksinya harddisk ke sistem
  • Sistem operasi error
  • Kapasitas file melebihi, sehingga memori melemah
  • Tidak terkoneksi kabel data harddisk dengan mainboard
  • Konektor power tidak terhubung ke komponen
  • Power Supply bermasalah atau rusak
  • Slot pada mainboard kotor
  •  
4. Cara Kerja 
[back]

Seringkali jaringan dibangun dengan hati-hati dan ditemukan bahwa ketika daya diterapkan  responnya benar-benar tidak terduga dan gagal saat dicocokkan dengan perhitungan teoritis. Proses pemecahan masalah yang pertama kali dijelaskan dalam analisis konfigurasi transistor BJT yang dapat mempersempit daftar kemungkinan dan mengisolasi area bermasalah setelah rencana serangan tertentu. Secara umum, proses dimulai dengan mengecek ulang pembangunan jaringan dan koneksi terminal, lalu diikuti dengan pengecekan level tegangan antara terminal spesifik dan ground atau antara terminal jaringan.
Untuk penguat JFET n-channel, jelas dipahami bahwa nilai diam VGSQ terbatas pada 0 V atau tegangan negatif. Untuk jaringan seperti gambar di atas terbatas pada nilai negatif dalam kisaran 0 V hingga VP. Jika voltmeter dihubungkan seperti yang ditunjukkan pada gambar, bacaan yang dihasilkan harus memiliki tanda negatif dan besarnya beberapa volt, respons selain negatif beberapa volt dianggap mencurigakan dan perlu diselidiki.
Tingkat VDS biasanya antara 25% dan 75% dari VDD. Pembacaan 0 V untuk VDS dengan jelas menunjukkan bahwa sirkuit output memiliki "open" atau JFET secara internal mengalami hubungan pendek antara drain dan sumber. Jika VD adalah VDD volts, maka tidak ada drop di RD karena kurangnya arus melalui RD dan koneksi harus diperiksa untuk kontinuitas. Jika tingkat VDS tampaknya tidak sesuai, kontinuitas rangkaian keluaran, dapat dengan mudah diperiksa dengan menghubungkan kabel negatif voltmeter ke ground lalu mengukur tingkat tegangan dari VDD ke ground .
Dalam kasus ini, ada kemungkinan bahwa ada koneksi yang buruk antara RS dan ground yang mungkin tidak jelas. Kemungkinan lain seperti adanya korsleting perangkat dari saluran ke sumber, tetapi pemecahan masalah harus mempersempit kemungkinan penyebab kegagalan fungsi. Kontinuitas jaringan juga dapat diperiksa  dengan mengukur tegangan pada resistor jaringan apa pun (kecuali untuk RG dalam konfigurasi JFET). Indikasi 0 V segera mengungkapkan kurangnya arus melalui elemen karena sirkuit terbuka di jaringan.

5. Bentuk Rangkaian [back]
 

6. Tutorial 
[back]


7. Link Download [back]
Download Video                                       disini 
Download rangkaian                                  disini
Download html                                         disini
Download datasheet troubleshoot guide   disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar